Cuplikan dr Majalah Klinik Kita :
Oleh ~ Dr.E. Oswari, DPH, RSU Ongkomulyo, Jakarta Tgl : 25 Februari 1990
Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang tidak larut di dalam saluran pencernaan, jadi tidak dapat dicerna dan tetap tersisa waktu makanan melewati saluran pencernaan. Termasuk di dalamnya adalah serat kasar, ditambah hemiselulosa, pektin, gum, dan getah.
Dengan kata lain, serat adalah gabungan karbohidrat dan merupakan salah satu makanan yang dianjurkan untuk dimakan lebih banyak, walaupun serat sendiri sumber pemberi kalori. Namun serat memegang peranan penting untuk menjaga kesehatan.
Makanan yang banyak mengandung serat mempunyai pengaruh positif terhadap kanker usus besar, kanker dubur, penyakit kardiovaskuler, penyakit kencing manis dan kegemukan.
Pada tahun 1960 serat mulai mendapat perhatian Dr. Denis Burkit. Ia melaporkna dalam suatu penyelidikan epidemiologis terhadap penduduk pedesaan di Afrika yang sebagaian besar makanannya mengandung banyak serat, dibandingkan dengan masyarakat Eropa dan Amerika. Dalam penyelidikan tersebut diketahui bahwa kelompok pedesaan Afrika ternyata sangat sedikit menderita kanker usus dibandingkan dengan pendududk Eropa dan Amerika.
Penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa kebanyakan penyakit lainnya, sangat dipengaruhi oleh makanan yang kaya akan serat. Penyakit usus buntu, batu empedu, wasir, divertikular merupakan penyakit yang jarang ditemukan pada rakyat pedesaan Afrika.
Dengan adanya penemuan yang menunjukan hubungan antara serat makanan dengan kesehatan, maka kita perlu lebih terarah memilih jenis makanan demi menjaga agar kita tetap sehat.
SERAT DAPAT DIBAGI DALAM DUA KELOMPOK BESAR
- Serat yang mudah larut dalam air, atau pelarut lainnya : Serat sayur-sayuran dan buah-buahan pada umumnya mudah larut dalam air, misalnya apel, jeruk, biji-bijian, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh kita dengan sisanya hanya sedikit saja.
- Serat yang tidak larut airatau pelarut lainnya : Di dalam kelompok ini termasuk, selulosa dan beberapa hemiselulosa. Kulit padi, gandum, buah, sayuran dan kacang-kacangan sangat banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air atau pelarut lainnya. Jenis makanan yang seratnya tidak larut lebih baik untuk meningkatkan ataupun mempertahankan kesehatan dan merupakan bagian dari makanan yang dapat menguragi risiko kanker usus. Serat yang tidak larut pada usus mumnya kurang dapat dicernakan dan justru serat golongan yang tidak larut itulah yang dapat mencegah berbagai penyakit.
KANDUNGAN SERAT PADA BAHAN MAKANAN 100 g BAHAN KERING
I. Biji-bijian :
- Bekatul (kellog) 31.6 5.24
- Bekatul jagung 85.19 1.16
- Beras 2.80 0.92
- Cracker Graham 2.47 1.22
- Makaroni 3.37 1.81
- Roti Putih 3.22 1.58
- Roti cokelat (whole wheat) 9.26 2.03
- Terigu 3.96 1.7
Nama Bahan makanan / 100g | Total g | g Larutan
II. Kacang-kacangan :
- Kacang merah 20.9 5.26
- Kacang mete 7.91 ----
- Kacang polong 33.97 8.13
- Kacang putih 18.16 5.29
- Kacang tanah 9.3 ----
- Kuaci 8.02 ----
- Lentil 15.73 1.69
Nama Bahan makanan / 100g | Total g | g Larutan
III. Sayuran :
- Asparagus 32.23 5.8
- Bayam 28.75 6.56
- Bit merah 24.27 7.5
- Brokoli 30.4 13.63
- Brussel sprouts (Kubis kecil) 26.94 10.86
- Daun ubi rambat 2.77 -----
- Jagung muda 9.43 1.24
- Kembang kol 26.7 8.92
- Kentang 9.48 4.91
- Ketimun 1.24 -----
- Kol 33.48 9.94
- Labu 19.79 7.39
- Lettuce (Daun selada) 21.02 4.7
- Radish (Lobak) 1.64 -----
- Sawi 23.24 8.86
- Terong Ungu 2.55 -----
- Tomat 13.13 2.13
- Wortel 23.76 11.32
IV. Buah-Buahan :
Nama Bahan makanan / 100g | Total g | g Larutan
- Apel 12.73 4.48
- Durian 4.41 ----
- Jambu biji 5.18 ----
- Jeruk 11.45 6.47
- Mangga 2.04 ----
- Nanas 9.54 ----
- Nangka 2.78 ----
- Peach 18.8 7.6
- Pepaya 2.5 ----
- Pir 32.18 6.89
- Pisang 7.35 2.14
- Rambutan 1.46 ----
- Semangka 0.39 ----
********** === **********
0 komentar:
Posting Komentar